Menghapus Jejakmu...

on Selasa, 24 November 2009


Di mana lagi kan ku simpan airmataku yang mengalir dari arus waktu

dan malam yang telah karam..
Dalam perih hatiku..,
dan dalam bekunya tubuhku..
Aku jadi tak paham dengan kata-kata kasih..
Aku akan berlabuh dari hatiku yang terlalu letih.. Mengubur memori di pasir hitam pantai itu..
Lalu menghapusnya di hati..

Surat Untuk Anak ku..

on Jumat, 10 Juli 2009

Catatan hati seorang Ibu untuk anaknya..



Serasa seperti baru saja kemarin ketika aku memelukmu sewaktu kau masih seorang bayi..
Tetapi waktu mempunyai cara untuk melewati kita, dan tanpa sepengetahuan kita..
Aku menutup mataku sebentar saja, dan membukanya kembali untuk menemukan kau telah bertumbuh..


Aku merindukan hari-hari ketika kau mengucapkan kata-kata pertamamu dan langkah pertamamu dengan hati-hati..
Aku tidak pernah menyadari bahwa ketika kau seorang bayi,dan bagaimana kita akan menjadi sangat dekat seperti saat ini..
Aku bepikir bahwa kau adalah bayiku..
Aku berharap diriku telah menyimpan ketawamu di dalam botol ketika kau masih kecil, dan mengoleksi semua cetakan jemarimu di setiap kaca jendela..

" Waktu-waktu itu adalah waktu yang indah dan berharga.."


Dan begitu kau bertumbuh, bertumbuh juga lah rasa cintaku padamu..
Ketika aku masih muda, aku melimpahkan kepadamu setiap harapan yang kumiliki untuk masa depanmu..


Aku menginginkanmu untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan yang tidak pernah kunikmati..
Aku mau dirimu belajar dari kesalahan-kesalahanku..
Namun semuanya terlalu cepat, engkau sudah keluar dari lenganku yang dahulu memegangmu dengan sangat erat..


Kini engkau melepaskan tanganku dan kemudian menaruh lenganmu di pundakku..
Berdiri tegap untuk menunjukkan padaku sepe
rti apa kau sekarang dan membuatku menjadi bangga..

Ah.., semuanya terlalu cepat..
Hari-hari di masa kau masih kecil sudah datang dan pergi..
Namun kenangan-kenangan pada saat-saat tersebut sangatlah jelas di pikiranku seperti yang ada saat ini, dan engkau adalah anakku..

" Engkau selalu diterima di dalam pelukanku.."


Karena engkau tidak akan pernah menjadi terlalu dewasa atau terlalu besar untuk tetap berada dekat di hatiku..
Engkau sudah tumbuh menjadi segalanya, yang selalu diimpikan setiap orangtua..
" Dan, lebih dari segalanya, aku ingin kau tau bahwa aku bangga untuk mengatakan "Itu adalah anakku..! "

Apa lagi...?

on Senin, 15 Juni 2009



Di setiap waktu, aku pasrah menunggu hadirmu, tanpa ragu dan tanya lagi..
Aku bangun cintaku di padang gerah berkubang butiran peluh..
Namun apa yang kudapat..?
Kamu pun telah menyia-nyiakan perasaanku..
Terima kasih bila memang begitu..

Di Ujung Asa..

on Jumat, 12 Juni 2009




Segalanya telah tertebas waktu..
Aku masih terhisap sepi yang memanggut..

Di ujung sapaku yang tertatih menujumu,
k
ucoba teduh dalam satu iba,

Semoga kau tetap terbaik yang kutemui
dalam perjalanan hidupku..

Menunggu mu..

on Selasa, 02 Juni 2009



Masih kutunggu kau di beranda ini..
Hingga ratusan kali senja menyapa, bayangmu tak kunjung tiba..

Ku tanya angin, tak ada titipan isyarat..

Bulan, bintang, dan malam juga tak tahu..
Tapi.., aku masih menunggumu di sini..

Kasih..

on Senin, 25 Mei 2009


Rindu, Angan, Asa, Rasa, Percaya..
Adalah akar dari ruh kasih..
Berbahagialah yang punya kasih..
Karena tak akan pernah menyakiti..

Lagi, Rindu...

on Selasa, 19 Mei 2009



Rinduku membiru...
Berakar pada rongga langit dan selalu bertanya tentang perjalanan waktu yang menempa kita pada samudera kehidupan..
Kapan jarum detik akan mengantarkan kedatanganmu
untuk memetik buah-buah rindu yang telah ranum
yang dimatangkan oleh keteguhan hati..

Di Sepi Malam..

on Jumat, 08 Mei 2009



Ingin ku ajak kupu-kupu untuk bermain, menemaniku
saat sepi malam menggamit kesendirianku..
Ingin kukirim bintang di langit lewat desir angin malam di sepi malamku..

Ikatan Hati..


Kadang kala aku ingin kau menutup matamu sejenak dan mengingat...
Semua senyuman dan kebahagiaan yang saling kita bagi antara kau dan aku..
Dan, ketika kau membuka matamu..,
aku ingin kau tersenyum..,

Dan satu lagi senyuman..,
Ketika kau menyadari dengan perlahan-lahan

Bahwa tidak peduli berapa hari atau
berapa mil jarak yang ada di antara kita..
Kau dan aku akan selalu dekat.., sangat dekat..

Kita..

on Minggu, 03 Mei 2009


Ada Kata, Rasa, Asa, Cita..
Jika kau mau, kupersembahkan padamu seluruhnya..
Mungkinkah Aku dan Kau menjadi Kita..,
Maka tak ada lagi Aku dan Kau.., tetapi Kita.., bahkan Anak-anak Kita..
Tapi.., kutahu jalan mungkin masih panjang..

Roh Puisiku..

on Kamis, 23 April 2009


Seperti bibit pohon..,

Puisiku dapat tumbuh dan bermekaran dengan indah..
Aku ingin ada satu bibit yang bisa tumbuh
di teras hatimu..

Mungkin bisa hidup dan berbuah..
Mungkin juga bisa layu dan mati..
Namun..,
Setidaknya aku telah mencoba hidup di hatimu..

Meski hanya melalui Roh Puisi ku..

Selalu Ada..

on Selasa, 21 April 2009


Kalaulah matamu terpejam..,
Pastikan aku yang terakhir yang kau pandang lewat mata hatimu..,
Meski aku berada jauh kala matamu terbuka..,
Tetapi hatiku dapat kau bawa ke mana kau suka..

Di Sepi Senja..

on Minggu, 05 April 2009


Senja temaram, bergelimang di bibir pantai..
Merubah bayangmu jadi beribu-ribu di sepi senja ini..
Langit menggelap cepat.., waktu melesat pesat..
Angin berbisik lembut..,
Kucari maknamu untuk memburu makna hari ini
dan hari-hari yang sudah kita lewatkan..

Semoga tidak sia-sia..

Kusimpan Lekat..

on Selasa, 31 Maret 2009


Kusimpan kau lekat-lekat di mataku.., saat kau mencuri hasratku..
Kusimpan kau lekat-lekat saat kau selipkan ruh mu di hatiku..
Jiwaku terbangun, tersentak di kerinduan ini..
Maka.., biarkan aku menunggumu dalam mimpiku..

Puisiku..

on Jumat, 27 Maret 2009


Puisiku berlari-lari di ruang makna pada kata yang berirama..
Sesekali menjenguk bilik hatimu..,
Kadang dengan kasih.., kadang dengan sindiran, bahkan kadang dengan teriakan..


Puisiku bebas melintasi ruang yang kadang disekat waktu..
Namun puisiku akan setia menjaga nyenyak sepi hatimu..,
maka kau bisa bermain dengan mimpimu..,
dan kau bisa mengembara dengan anganmu..
Kau pun bisa menguak isi hatimu, berkaca pada jendela hatimu,
juga bisa berteduh di kerindangan hatiku..

Masihkah kau setia menunggu puisiku yang pernah menyibak jiwamu..,
dan hampir membenamkanmu pada rembulan malam...?
Akan kuceritakan pada puisiku bahwa bening matamu masih menyimpan kehangatan..
Akan kukatakan bahwa putih hatimu masih mendendangkan penantian..


Kadang..

on Minggu, 22 Maret 2009


Kadang kala aku memotret tangis tanpa kau ketahui..
Bukan aku tak suka keindahan..,
Tetapi bahwa keindahan tak selamanya mampu menggenapi kebahagiaan
dan melepas simpul-simpul saraf..

Surat Untuk Kekasih..

on Kamis, 05 Maret 2009


( Surat ini adalah catatan hati ku.. )

Aku kadang merasa sulit mengatakan apa yang aku rasakan, tetapi aku berharap kita tidak akan pernah membiarkan apapun yang sudah kita miliki bersama ini sirna. Tak peduli apakah kita terpisah ribuan mil ataupun hanya sejengkal.

" Sebab kau telah meninggalkan jejakmu di hatiku.."

Hari-hari yang sedang kita lalui ini untuk beberapa saat ini, mungkin akan kita jalani dalam waktu yang cukup lama dengan jarak yang terpisah.

Namun, ikatan hati yang teruji dan sejati itu Langka !!

Dan ikatan hati dengan mu ini adalah suatu ikatan hati yang ingin kujaga dengan segenap hati.
Ikatan khusus kita ini adalah jenis ikatan yang istimewa,
yang membebaskan kita membicarakan dan saling memberi tahu apapun.
Kita banyak melakukan hal bersama, kita selalu mengumpulkan pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan kita dan menaruhnya di dalam hati kita masing-masing.
Kita memiliki banyak kenangan bersama, beberapa di antaranya menyedihkan namun banyak pula yang menggembirakan.

"


" Kita telah membuka tempat-tempat
istimewa dalam hati kita, di mana yang boleh datang hanya kau dan aku.."

Ikatan hati kita ini tidak terjadi begitu saja, kita membangunnya dari waktu ke waktu, hari demi hari, dengan pengertian, pengorbanan, air mata, dan kasih..
Aku tidak pernah ingin membiarkan kita saling menjauh..
Mungkin kita tengah menjalani arah yang berbeda,
tetapi itu tidak akan mengubah ikatan yang telah kita miliki dan apa-apa yang ada di hati kita..

Walau ada jarak yang nyata di antara kita, namun ada suatu tempat dalam diriku, di mana pikiran-pikiran tentang dirimu serta hal-hal yang sudah kita lalui bersama tetap tersimpan hangat dan aman..



" Karena pada saat-saat kita terpisah, aku ingin agar kau menyimpanku dalam hati dan pikiranmu.."

Kau telah memenuhi hati dan pikiranku dengan kenangan yang cukup banyak untuk kusimpan. Kehadiranmu adalah sukacita yang istimewa,
dan aku ingin kau tau, bahwa untuk semua yang telah kita lalui bersama,
semua 'kebersamaan', saat-saat serius dan konyol, aku sangat menghargaimu..

" Kehadiranmu adalah sinar mentari di kala mendung..,
Pengertian dan kasih sayangmu memberiku kekuatan "



Moment-moment indah yang sudah pernah kita lalui bersama, adalah sesuatu yang memenuhi hati kita dan selalu akan menjadi bagian berharga untuk dikenang..
Hmmm.., sepercik pertengkar
an pada saat-saat tertentu dan tawa yang melimpah..!!

" Hari ketika kau dan aku 'bertemu', akan selalu ada dalam hatiku.."


Walau perjalanan
hidup kita tengah membuat kita terpisah jauh dan harus melewati jalan yang berbeda, ketika kehidupanmu berubah, kehidupanku pun berubah. Tapi aku yakin, kesediaan kita untuk mendukung dan menerima aspek-aspek yang berubah dalam hidup kita masing-masing ini, akan senantiasa memperkuat ikatan khusus kita.
Apapun kehidupan kita nantinya, ingatlah selalu bahwa, tidak akan pernah ada hari di mana aku tidak memikirkanmu, berdoa buatmu, dan mengirimkan kasihku untukmu..

" Kau telah menolongku melewati saat-saat sulit..
"Terima Kasih" saja, mungkin tidaklah cukup untuk mengungkapkan penghargaanku atas semua kebaikanmu selama ini.."


Terima kasih karena kau telah ada untukku untuk melewati saat-saat indah dengan perkataan-perkataan manis dan perhatian yang tulus..
Terima kasih karena kehadiranmu dalam hidupku telah membuat dunia ini menjadi kediaman yang lebih indah..
Terima kasih karena kau telah menjadi dirimu sendiri..
Terima kasih untuk telinga yang bersimpati dan perhatian yang tak terpecah..
Terima kasih karena kau telah menunjukkan sisi yang lebih cerah dalam hidupku, dan berupaya membantuku ke arah yang lebih baik.., Terima kasih karena melalui engkau aku telah banyak belajar dan mengetahui tentang banyak hal..,
Terima kasih atas waktu yang kau berikan..,
Waktu yang tidak pernah berhenti untuk mengutamakan kepentinganku,
Waktu untuk mendengarkan masalah-masalahku dan membantuku untuk menemukan solusinya..

Kita telah melakukan yang terbaik untuk membawa harapan kita di masa yang akan datang. Kita selalu saling terbuka dan tak peduli apapun, kita selalu membiarkan satu sama lain tahu bahwa kita benar-benar saling mengasihi dan peduli satu sama lain.



" Bagiku semua sangat berarti.. "

Bersamamu aku tidak perlu berpura-pura untuk menjadi seseorang yang bukan diriku. Kau bisa menerima aku apa adanya dan apa yang aku tampilkan.
Bersama, kita bisa menertawakan segala sesuatu dan menangis tanpa malu..
Aku bisa bicara padamu dengan begitu mudahnya, aku bisa mempercayaimu dengan pikiran-pikiran yang terdalam..
Aku bisa tertawa bersamamu pada saat-saat penuh gejolak juga sudah bisa menertawakan diriku sendiri..

"Dan, bersamamu aku sudah bisa belajar berdamai
dengan hati.., juga waktu.."



Terima kasih atas seluruh moment yang kita lalui bersama, moment yang penuh dengan berbagai perasaan, pikiran, impi
an dan harapan.., rahasia, tawa serta airmata..
Setiap detik yang berharga akan selalu ku simpan dalam hati..

" Saat-saat 'kebersamaan' kita adalah harta yang berharga dalam hatiku.."



Aku mengharapkan kasih, tawa dan semua hal yang terindah dalam kehidupanmu.., dan lebih banyak adalah segala sesuatunya yang membuatmu bahagia..
Semoga masa depan akan membawa sukacita dan kesuksesan untuk kita berdua dalam melewati saat-saat bahagia maupun masa-masa sulit yang terbentang.
Dan, semoga kebahagiaan yang tak terukur dan kasih sayang yang tanpa akhir selalu bersamamu..


" Tak ada sesuatu yang biasa dilakukan bila tanpa cinta,
pengertian, juga kasih sayang..,
'kebersamaan' kita ini sungguh luar biasa.. "



Rinduku..

on Sabtu, 28 Februari 2009


Dalam sekejap aku dapat menghitung angka-angka..
Tetapi.., jangan kau meminta aku
menghitung rindu kita..
Mereka tak berderet, tetapi menyeruak ke hati..,
Mengisi kolom-kolom kosong
yang ditinggal kata dan sua..


" Rinduku liar berdansa di tebing hati..,
ia akan jatuh bila kau tak segera datang menjemputnya.."

Kunci Hati..

on Kamis, 26 Februari 2009


Saat kau gundah, kau sedih, kau galau,
Carilah aku ke dalam hatimu..
Aku akan selalu ada di sana..
Lalu masuklah kau dalam ruang hatiku..,

Karena telah kusiapkan
tempat yang nyaman untuk kau berteduh..

Datanglah kapan jua ke ruang hatiku,
karena kau telah mengeggam kunci hatiku..

Sewangi...

on Selasa, 24 Februari 2009


Ku katupkan mata rasaku, setelah kau rampaikan bunga sewangi hati..
Aku tak punya bunga untuk membalas..,
tapi nafasku sewangi bungamu..

Kutipan lirik lagu Naff : " Harum bunga nafasmu kucium
hingga menaklukkan hatiku..,

apa benar dirimu terutus
sebagai pasangan hatiku.."

Sesaat Terkadang..

on Jumat, 20 Februari 2009


Tirai langit kadang penuh bintang,
kadang berawan, kadang terang bulan..,

Kadang cerah mentari yang kadang tak pernah bersama mengisi jiwa..

Bahasa kita kadang jiwa, kadang rasa, kadang kata,
kadang hati, juga emosi..

Mungkin hanya keterbatasan kita
yang belum mampu menguraikan rasa dalam kata dan bahasa..

Suara Hati..

on Kamis, 19 Februari 2009


Pada tepi malam aku masih terjaga..
Mendengarkan keheningan yang penuh suara hati.
Sebab isi hati tak pernah bisa dibayangkan..
Hanya suara hati yang ingin aku bisikkan padamu..

" Sayang.., aku cuma punya hati yang mencintaimu dengan sederhana..."

Thanks For All..

on Minggu, 15 Februari 2009


Orang-orang terkasih yang memancarkan sayang dan cintanya,
adalah sumber insipirasi yang tak pernah lekang..
Terima kasihku untuk mereka yang selalu ada dalam hidupku..

Dan lebih dari segalanya..,
Terima kasih serta ucapan syukur ku yang tak terkatakan
Hanya kepada Mu...


Cinta Bertaut..

on Sabtu, 14 Februari 2009


Ketika engkau berganti kita..
Ketika dua menjadi satu..
Tak ada lagi
Berapa dan siapa di antara..
Hanya ada kita..

Karena Kau Ada..

on Kamis, 12 Februari 2009


Suatu ketika aku pernah dihanyutkan asmara,
Tapi tak pernah tenggelam..
Karena kekuatan cintamu,
Menjadi perahu dan dayung untukku..

Hanya engkaulah yang mampu melenyapkan
Ragu menjadi tahu..
Memupuskan kelu menjadi senyum..
Menggantikan tawar menjadi rasa..
Dan menghadirkan tiada menjadi ada...

Di Rentang Waktu...

on Sabtu, 07 Februari 2009



Lumut-lumut cintaku menyatu dengan waktu..
Perlukah kau tahu..?
Sebab rindu pun sudah tertindih oleh waktu..,
Tapi masih terus kucoba mengikis ego..
Seperti yang sering kau katakan padaku,
Untuk bisa belajar sedikit saja
berdamai dengan waktu.., juga hati..

Titik cinta mu pun seperti fatamorgana di rentang waktu..,
Mungkinkah kutapaki...?
Sedang anginpun tak lagi mendesir...

Bulan Masih Di Lengkung Langit..


Betapa ingin kurengkuh dirimu..
Betapa ingin ku mengejar matahari bersamamu..
Tapi waktu masih jua menempa kita.., sesekali dengan air mata..

Keringat kita adalah harapan yang tertanam, saat langit menyibak awan.. Meski senyum kita belum tentu bisa mengurai pelangi..
Sementara bulan masih di lengkung langit..
Apakah kita masih akan tetap mengejar matahari...?
Sedangkan kau masih saja menyisihkan keegoanmu..
Berlebihankah aku jika memintamu memahami kesahku...?

Pada Pagi Putih...


Pada untaian kalimatmu,

Rahasia kegalauan hatimu menjelma di pagi ini yang masih putih.,
Apalah jarak antara kita seperti pijakan waktu yang ragu..,
Seperti kurasakan mimpi pada kesunyian yang bertahan...
Bagiku.. bagimu..
Hampir selalu menghampiri ragu
akan arti rindu...
Hanya pagi putih membias rahasia galau hatimu...

Baris Hujan...

on Kamis, 05 Februari 2009


Menanti hujan reda, entah kapan reda...
Ku lamunkan wajahmu pada setiap baris hujan yang jatuh..,
Mengetuk-ngetuk detak sepiku...

Senyummu mampu menulis baris menjadi kalimat indah sepiku...
Pada setiap kalimat hujan yang kubaca sebagai genangan
seperti mengantar sketsa dirimu...

Dan barangkali pula baris-baris hujan yang kini telah menjadi kalimat
Seperti sedang membaca tubuhku yang hanyut entah ke titik mana...?

Perenungan Arti Sukses

on Minggu, 01 Februari 2009


Setiap orang ingin sukses,
tetapi mereka sering tidak menyadari ketika mereka memilikinya.

Bagi sebagian besar orang,
sukses itu adalah upaya pengejaran gila-gilaan terhadap gaya
hidup yang lebih banyak.
Ketenaran, kekuasaan, pengakuan, atau materi yang lebih banyak.
Namun, bagi beberapa orang,
sukses merupakan pengertian dari
orang-orang terkasih,
cinta dari anak-anak mereka, keluarga
atau orang-orang yang dapat mereka andalkan
ketika hidup terasa sulit bagi mereka.
Aku mulai yakin, bahwa sukses itu bukan kekayaan materi yang lebih
banyak, melainkan kedamaian, kebahagiaan, kepuasan, dan cinta.
Sukses sebenarnya tidak dapat dicari dari dunia luar, melainkan dapat
kau temukan dalam dunia batiniahmu.
Aku bukan mencela materi yang ada dalam kehidupan ini.
Kita semua tentu menginginkan segala yang ditawarkan oleh kehidupan.
Tetapi, kita tidak butuh sebanyak yang kita pikir.
Apakah itu kan terus bertahan ketika mobilmu sudah karatan, atau
mainanmu sudah rusak, dan kau sudah jemu dengan kepuasan sesaat yang
membuatmu mengira semua itu nyata dan abadi.
Cepat atau lambat kau akan menemukan itu mungkin sudah tidak berarti
lagi dalam hidupmu.
Maka, temukanlah kesuksesan yang hakiki itu dalam
hubungan yang penuh kasih, dengan keluargamu, orang terkasihmu,
juga sahabatmu.
Dan jika kau mampu menghargai semuanya itu,
maka kau boleh mengaku sebagai orang sukses...

Anggrek Bulan...

on Minggu, 25 Januari 2009


Wajah putih.., Anggrek Bulan...
Tak sepenuhnya kupahami di taman hati kita...,
Kau.. Aku.., Kita...
Merasa sunyi ditinggal waktu...
Tak jarang saat terlebur dalam sepi..,
Embun dari kelopak mataku mengalir begitu saja..,
Mendera bait-bait sajak yang kutulis...
Pernah dulu aku tak paham embun itu..,
Tetapi kau pernah mengajarkanku
bagaimana berdamai dengan hati
dalam 'ruang' yang masih terpisah..,
Di tengah pasang surut gejolak jiwa...
Hingga perlahan akupun mampu menikmati kesendirian ini...
Anggrek Bulan... begitu lembut membelai batin...

Di Tepian Malam...


Sudah larut, Kekasihku....
Tidakkah kau lelah sepanjang malam mewarnai langit dan
menatap rembulan...?

Istirahatlah sejenak..,
kuseduh kau secangkir teh hangat...
Marilah tidur di pangkuanku..,
kan kubelai kau dengan tangan lembutku ini...
Hmmm....
Hidup memang kadang seperti bermain dengan
bayang-bayang...

Melompat Lebih Tinggi

on Sabtu, 24 Januari 2009




" Pencapaian adalah moment yang membanggakan yang layak diberi Penghargaan "

Para Pemenang mengambil kesempatan seperti setiap orang lainnya, mereka takut gagal, tetapi mereka tak mau membiarkan ketakutan itu mengendalikan mereka.

Para Pemenang tidak mengenal kata menyerah ketika hidup mulai terasa sulit, mereka tetap bertahan sampai segala sesuatunya menjadi lebih baik.

Para Pemenang menyadari bahwa ada lebih dari satu jalan dan mau mencoba jalan yg lain.

Para Pemenang menyadari kelemahan2 mereka dan memaksimalkan kelebihan2 mereka.

Para Pemenang jatuh, tetapi mereka segera bangkit kembali.

Para Pemenang tidak mau membiarkan kejatuhan itu menahan langkah mereka untuk mendaki.

Para Pemenang juga mampu membuat sesuatu yang sederhana menjadi luar biasa...!!



Ruang dan Waktu

on Selasa, 20 Januari 2009




Malam...,
Selalu panjang di kala aku merindukanmu...
Hmmm....
Adakah yang lebih menyiksa daripada merasakan didera rindu...?
Adakah yang lebih sulit daripada 'kebersamaan' yang terkikis ruang dan waktu...?
Adakah yang lebih mudah untuk dapat menyentuh rasa dalam jiwa daripada bercumbu dengan bayang-bayang...?
Adakah yang lebih melelahkan daripada menyelami rasa rindu di ruang yang jauh dan tak tersentuh...?
Mungkin...
Hanya kekuatan cinta yang mampu menembus Ruang dan Waktu...

Di Sepanjang Asa...

on Minggu, 18 Januari 2009






Aku ingin menggandeng tanganmu di saat aku ragu...
Aku ingin lari ke dalam dekapmu di saat aku takut...
Aku ingin membaca setiap peristiwa di antara kebersamaan kita...
Aku ingin memahami hidupmu di setiap kerut wajahmu...

Ingin aku terbenam dalam dekapmu...
Di mana aku bersandar dari penat letihku...
Di mana aku berhenti untuk tenangkan jiwaku...
Dan mencatat semua masa dan kenangan yang hidup dalam debar dadamu...