Perenungan Arti Sukses

on Minggu, 01 Februari 2009


Setiap orang ingin sukses,
tetapi mereka sering tidak menyadari ketika mereka memilikinya.

Bagi sebagian besar orang,
sukses itu adalah upaya pengejaran gila-gilaan terhadap gaya
hidup yang lebih banyak.
Ketenaran, kekuasaan, pengakuan, atau materi yang lebih banyak.
Namun, bagi beberapa orang,
sukses merupakan pengertian dari
orang-orang terkasih,
cinta dari anak-anak mereka, keluarga
atau orang-orang yang dapat mereka andalkan
ketika hidup terasa sulit bagi mereka.
Aku mulai yakin, bahwa sukses itu bukan kekayaan materi yang lebih
banyak, melainkan kedamaian, kebahagiaan, kepuasan, dan cinta.
Sukses sebenarnya tidak dapat dicari dari dunia luar, melainkan dapat
kau temukan dalam dunia batiniahmu.
Aku bukan mencela materi yang ada dalam kehidupan ini.
Kita semua tentu menginginkan segala yang ditawarkan oleh kehidupan.
Tetapi, kita tidak butuh sebanyak yang kita pikir.
Apakah itu kan terus bertahan ketika mobilmu sudah karatan, atau
mainanmu sudah rusak, dan kau sudah jemu dengan kepuasan sesaat yang
membuatmu mengira semua itu nyata dan abadi.
Cepat atau lambat kau akan menemukan itu mungkin sudah tidak berarti
lagi dalam hidupmu.
Maka, temukanlah kesuksesan yang hakiki itu dalam
hubungan yang penuh kasih, dengan keluargamu, orang terkasihmu,
juga sahabatmu.
Dan jika kau mampu menghargai semuanya itu,
maka kau boleh mengaku sebagai orang sukses...

10 komentar:

Ira mengatakan...

bener bangeeet.....smoga kt menjadi org yg sukses dlm arti sesungguhnya yaaa...

Anonim mengatakan...

Betul, sukses tidak selalu diukur oleh nilai uang. Menurut John C. Maxwell, sukses itu bukanlah tujuan hidup, melainkan proses perjalanan itu sendiri. Kalo berminat, silakan baca di: http://bukufanda.blogspot.com/2008/11/perjalanan-menuju-sukses-1.html.
Salam sukses untuk anda!

Anonim mengatakan...

bener ni success bukan berarti kita harus bisa apa saja, hal yang sederhana saja tapi bisa berarti bagi kita atau orang lain bisa disebut success, dan nggak ada yang bisa memberi arti yg pasti karena subyektif bagi tiap pribadi tapi yg sudah umum dan jadi salah kaprah success diukur dari banyak uang, rumah, populer, dan yang masih bersifat real. bukan salah tapi jadi momok materialisme tingkat tinngi...he..he..( bener nggak si..wa relatif lagi ni..)

Defi mengatakan...

ini yg srg sulit dilakukan...sering kt merasa gagal, pdhl sbnrnya ada kesuksesan di balik kegagalan itu yg kerap tdk kt sadari...

Anonim mengatakan...

hmmmmm..nice post...buat bahan renungan...karena selalu merasa tidak bersyukur...

Anonim mengatakan...

setuju....kalau kita hanya menjadikan harta sebagai ukuran maka saya yakin kita tidak akan pernah sukses.

hardi 575 mengatakan...

kebahagiaan lebih bersinar di hati yang merindukannya di banding yang memilikinya.
kadang kita tidak bisa merasakanya meski telah menyelimuti kita dan mata kita terlalu silau oleh kebahagiaan orang lain.

Elsa mengatakan...

wah setuju banget tuh....

Anonim mengatakan...

Hai, aku terkesan ama posting-mu yg ini. Mau gak aku kasih PR? Kapan hr aku bikin gerakan namanya Blogger Pay It Forward. Detailnya bisa dilihat di sini:
http://bukufanda.blogspot.com/2009/03/blogger-pay-it-forward.html

Berhubung ada 1 blogger yg aku kasih PR ternyata sekrg blognya sdh ga bs diakses (ga tau knp), aku mau mnt tolong pdmu tuk meneruskan. Kalo km ga berminat, kasih tau ya, spy aku bs cr yg lain. Tp semoga km berminat deh..
Tks...

Unknown mengatakan...

izin share dan mengcopy karya-karya anda ya, tetap saya akan cantumkan paten-nya, sungguh saya suka sekali puisi-puisi yang ada buat.. menarik, lugas, sederha, namun begitu dalam dan menyentuh... terus berkarya dan semoga sukses!