Rinduku..

on Sabtu, 28 Februari 2009


Dalam sekejap aku dapat menghitung angka-angka..
Tetapi.., jangan kau meminta aku
menghitung rindu kita..
Mereka tak berderet, tetapi menyeruak ke hati..,
Mengisi kolom-kolom kosong
yang ditinggal kata dan sua..


" Rinduku liar berdansa di tebing hati..,
ia akan jatuh bila kau tak segera datang menjemputnya.."

20 komentar:

YAYAN mengatakan...

sweet.. andai ad yg bilang itu ke akyu heuheu..

Unknown mengatakan...

bila dia tak segera datang dan rindumu jatuh, apakah yang akan terjadi setelah itu?

riosisemut mengatakan...

Hai Non...
Thanks ya uda mampir di Blog aq, tp koq gak di follow skalian sih, hehehe...

Bdw koq komentnya di postingan lama?
Koment lagi dunk di postingan terbaruku,.., xixixi....

riosisemut mengatakan...

Waduh pake moderasi segala, komentnya..

Linda mengatakan...

makasih sdh berkunjung...
puisinya bagus banget...^^

wonka mengatakan...

rindu dan angka.

apa ada hubungannya dengan akuntansi?

jika iya, bertemu adalah audit atas validitas rindu :) hehe.

salam kenal

Anonim mengatakan...

ehm...ingin sekali kujemput , tapi ada rindu yang lain telah mengisi hatiku.... :D

ReGiE mengatakan...

rindu ku tak bertepi......
kutujukan rindu ku padamu.....

hardi 575 mengatakan...

kita tll sering mnulis ttg ksedihan,ajari ak berbagi senyum donk!!1

Unknown mengatakan...

Huhuhuhu....
aku juga lagi rindu banget sama seseorang nih...

mocca_chi mengatakan...

duh, puitis kali.
klo rindu ga diitung, tar ga dapat kembalian dunk wkwkwk

Anonim mengatakan...

kerinduan adalah kekuatan rasa yang bisa menembus batas ruang dan waktu....

Anonim mengatakan...

makasih ya udah mampir... puisinya bagus2 banget...

Anonim mengatakan...

Dalam kekeringan samudera hati
Berharap secercah embun menetes
Tersiram dahaga yg tlah merindu
Tuk sambut secercah harapan kayuh bahtera

Ratusya mengatakan...

saya juga kangen... tapi bingung kangen sama siapa...
*aduh maab ya kalo saya ga puitis... pengen komen tapi ga bisa bikin puisi sebagus dikau*

Anonim mengatakan...

Puisi keren kalau dikolaborasikan dengan foto keren, efeknya lebih menyentuh ya? Mestinya buku puisi memang harus ada fotonya kayak blogmu

Dimas Rafky mengatakan...

Terimakasih atas kunjungan dan komentar di blog saya. Dan ini sedikit jejak bahwa sayapun telah bertandang dan menyaksikan serpihan hati anda.

Handika Aditya mengatakan...

hmmm...
rindu emang ajaib!
thx Tuhan, berkat Rindu, aku jadi sedikit lupa dengan penatnya rutinitas tai kucing tiap hari! ;p

SeNjA mengatakan...

Rindu....

Blognya bagus,aku suka bgt baca tulisan2 kamu.
salam persahabatan jg dari aku....

gsyah mengatakan...

sangat menjiwai sekali artikel2nya. pengalaman ya ?
main ya ke gudang hikmahku di http://newmasgun.blogspot.com/