Roh Puisiku..

on Kamis, 23 April 2009


Seperti bibit pohon..,

Puisiku dapat tumbuh dan bermekaran dengan indah..
Aku ingin ada satu bibit yang bisa tumbuh
di teras hatimu..

Mungkin bisa hidup dan berbuah..
Mungkin juga bisa layu dan mati..
Namun..,
Setidaknya aku telah mencoba hidup di hatimu..

Meski hanya melalui Roh Puisi ku..

17 komentar:

reni mengatakan...

Lewat tangan yg berbakat, maka sebuah puisi jadi indah karena memiliki roh.
Sementara kalo aku yg menulis puisi, kenapa ya kok gak ada roh-nya ??

buwel mengatakan...

hidupkanlah hatiku
cerahkanlah jiwaku
putihkanlah batinku
sucikanlah dhohirku
terus aku tak tahu...hehehe
biasa cuma ngoment.

SeNjA mengatakan...

seperti biasanya,
puisi2 km selalu indah....!!

izoel mengatakan...

pertamax.. bnr niiich..??

heheee... teras hatinya blm jadi, jd msh mungkin tuk ditanam bbrp bibit, ntr kl dah jadi g bisa ditanam bibit lg, coz dah di kramik..

hihiksss..

roman bgt puisinya, slm knl drku...

Tisti Rabbani mengatakan...

sudah kok, say...
udah bermekaran dlm hati ku...
^_^

andina mengatakan...

Seperti itulah sebuah puisi.They can grow at anytime, just like your idea.

dan semua puisi di sini sungguh sangat berkualitas. Ingin rasanya menambahkan puisi di blog ini

Yanuar Catur mengatakan...

pasti ntar ada bibit yang tumbuh kok
optimis
heheheehe

jingga mengatakan...

wah....nice peom nih...^^

p.h.i.e mengatakan...

puisinyaaaaaaaaaa.. bikinin dong mbaaaaaaaa :D

raka mengatakan...

gini nee kalo hati yang bicara,
lisan dan tulisan hanyalah alat belaka,
siapa bicara dngan hati ... maka akan sampai ke hati pula :)

nice poem mbak ...
salut :)

si embah mengatakan...

kalo umpama puisimu di bedah kira2 maknanya apa ya?hehehe
kenapa ga ikut http://kemudian.com

trimatra mengatakan...

selalu bersama sang puitis, adakalanya hikmah lebih tajam jika di ungkapkan dengan puisi...

ellysuryani mengatakan...

Saya suka setiap endapan rasa ttg kehidupan. Nice poems.

anazkia mengatakan...

Kadang, kita tak sedar bahwa hati kita sudah mendiami hati dan jiwa orang lain. hehehe... belajar, mbak, ajarin nulis puisi ndunk...

Yoes Menoez mengatakan...

"Mungkin bisa hidup dan berbuah"
"Mungkin juga bisa layu dan mati"

Apapun yg kita sampaikan ke orang, kita tidak perlu terlalu merasa bersalah kan kalo mereka tdk bisa menerima dg baik atau bahkan balik mencaci kita?
Karena tugas kita hanya menyampaikan...
Ma'af baru sempat berkunjung, mksh dah berkunjung ke Markas Geng Sabar Menanti...

Kuyus is cute mengatakan...

Seperti bibit pohon ..
yang tumbuh tanpa suara
tanpa mata mata melihat
tanpa sedikit sapa sapa bertanya

Seperti bibit pohon ..
Ia mengintip dunia dengan hatinya
Mencari cari sisi kehangatan sinar pagi
Mencari kepekaan suara suara hujan yang turun
Mencari sejuknya angin bercerita membelai hatinya yang rindu

Dan tumbuh ..
Dan membesar ..
Hingga dihati itu ia berbunga

kre_thek mengatakan...

salut buat sobat.. hmmm.. saia jg suka puisi sob.. tapi puisi saia ancur2an.. hasil dari corat coret gag jelas hehe..