Catatan hati seorang Ibu untuk anaknya..
Serasa seperti baru saja kemarin ketika aku memelukmu sewaktu kau masih seorang bayi..
Tetapi waktu mempunyai cara untuk melewati kita, dan tanpa sepengetahuan kita..
Aku menutup mataku sebentar saja, dan membukanya kembali untuk menemukan kau telah bertumbuh..
Tetapi waktu mempunyai cara untuk melewati kita, dan tanpa sepengetahuan kita..
Aku menutup mataku sebentar saja, dan membukanya kembali untuk menemukan kau telah bertumbuh..

Aku merindukan hari-hari ketika kau mengucapkan kata-kata pertamamu dan langkah pertamamu dengan hati-hati..
Aku tidak pernah menyadari bahwa ketika kau seorang bayi,dan bagaimana kita akan menjadi sangat dekat seperti saat ini..
Aku bepikir bahwa kau adalah bayiku..
Aku berharap diriku telah menyimpan ketawamu di dalam botol ketika kau masih kecil, dan mengoleksi semua cetakan jemarimu di setiap kaca jendela..
Aku tidak pernah menyadari bahwa ketika kau seorang bayi,dan bagaimana kita akan menjadi sangat dekat seperti saat ini..
Aku bepikir bahwa kau adalah bayiku..
Aku berharap diriku telah menyimpan ketawamu di dalam botol ketika kau masih kecil, dan mengoleksi semua cetakan jemarimu di setiap kaca jendela..
" Waktu-waktu itu adalah waktu yang indah dan berharga.."

Dan begitu kau bertumbuh, bertumbuh juga lah rasa cintaku padamu..
Ketika aku masih muda, aku melimpahkan kepadamu setiap harapan yang kumiliki untuk masa depanmu..
Ketika aku masih muda, aku melimpahkan kepadamu setiap harapan yang kumiliki untuk masa depanmu..

Aku menginginkanmu untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan yang tidak pernah kunikmati..
Aku mau dirimu belajar dari kesalahan-kesalahanku..
Namun semuanya terlalu cepat, engkau sudah keluar dari lenganku yang dahulu memegangmu dengan sangat erat..
Aku mau dirimu belajar dari kesalahan-kesalahanku..
Namun semuanya terlalu cepat, engkau sudah keluar dari lenganku yang dahulu memegangmu dengan sangat erat..

Kini engkau melepaskan tanganku dan kemudian menaruh lenganmu di pundakku..
Berdiri tegap untuk menunjukkan padaku seperti apa kau sekarang dan membuatku menjadi bangga..
Ah.., semuanya terlalu cepat..
Hari-hari di masa kau masih kecil sudah datang dan pergi..
Namun kenangan-kenangan pada saat-saat tersebut sangatlah jelas di pikiranku seperti yang ada saat ini, dan engkau adalah anakku..
Hari-hari di masa kau masih kecil sudah datang dan pergi..
Namun kenangan-kenangan pada saat-saat tersebut sangatlah jelas di pikiranku seperti yang ada saat ini, dan engkau adalah anakku..
" Engkau selalu diterima di dalam pelukanku.."

Karena engkau tidak akan pernah menjadi terlalu dewasa atau terlalu besar untuk tetap berada dekat di hatiku..
Engkau sudah tumbuh menjadi segalanya, yang selalu diimpikan setiap orangtua..
Engkau sudah tumbuh menjadi segalanya, yang selalu diimpikan setiap orangtua..

" Dan, lebih dari segalanya, aku ingin kau tau bahwa aku bangga untuk mengatakan "Itu adalah anakku..! "
25 komentar:
Duuuhhh moga di kabul kan ya doanya...nice poem..
Ibu adalah segalanya. ibu adalah penegas kita dikala lara, impian kita dalam resah, rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi.
Siapa pun yang kehilangan ibunya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa
merestui dan memberkatinya.
nice posting :)
Nikmatnya dunia, ketika bisa membuatmu bangga...BUNDA.....
Rasa cinta seorang ibu kepada anaknya tidak pernah berkurang...
Kedalaman cintanya selalu dan selalu mampu menerima anaknya datang ke dalam pelukan hangatnya...
Kebeningan kasihnya tak membuatnya mengendapkan keburukan anaknya.
Cinta ibu adalah cinta yang abadi...
Puisi yang indah sekali.. semoga Gusti Allah mengabulkan semuanya
Salam Sayang
"Ibumu," jawab Rasul setiap kali pemuda beliau ditanya siapa yang paling berhak mendapat bakti setelah Tuhan. Hal demikian memang pantas untuk ibu seperti bunda yang kamu gambarkan. Selalu bersemangat memberi dan mengharapkan yang terbaik bagi bayi-bayi mungilnya.
tulisan kamu selalu indah, penuh inspirasi, kental dengan nuansa rasa yang dalam, penuh hentakan dan tekanan ... ibu adalah madrasah pertama seorang anak manusia, pantaslah jika Sang Bijak berkata : "jika wanita hancur moralnya, maka hancur pulalah generasi berikutnya", semoga kamu bisa menjadi Ibu yang Bijaksana dan wanita yang utama.
Syurga di bawah telapak kaki ibu, adalah ketika sang Ibu mampu menghantarkan anaknya ke syurga, jika tidak ... ??? wallahu'alam
Wow ...merinding aku bacanya ..hiks-hiks-hiks ..jadi ingat Bunda...
Nice poem..
anak adalah permata hati, tak ada kebhagiaan yang lebih besar selain melihat anak kita menjadi yang ter...(semuanya)
wow sebuah surat yang penuh dengan doa seorang ibu yang sholehah....semoga terwujud yah mba, dan dari ciamis juga ikut mendoakan, salam kenal
Jadi kangen ma bunda dirumah...
pengen pualaaang..hiks
Ibu ..memang tiada tandingan kasih sayangnya...
Seorang ibu juga mengerti bahwa tiap waktu adalah sebuah perjalan dalam hidup.....
Nice artikel..
nice poem sob...
aminn...semoga terwujud segala mimpinya ya...
sesungguhya hakikat cinta itu adalah cintanya seorang bunda..
aku kangen mamih,jadinya.....
sang perantau
Semua laki-laki dan perempuan yang menjadi orang tua, akan merasakan getaran tersendiri disaat anaknya bersedih. Akan meraskan kegembiraan tersendiri disaat anaknya senang. Ketika kita membuka pintu setelah pulang dari kantor langsung rontok semua capek, dahaga dan letih. Semuanya hangus setelah melihat anak-anak kita yang menyapa kita apda sore hari. Anak-anak kita yang diharapkan akan menjadi anak yang sholeh.
Tidak dipungkiri bahwasanya segalanya untuk anak. Apapun itu. Asal mereka bahagia, kita pun akan ikut bahagiaa. PAra koruptorpun rela untuk melakukan kehinaan itu, juga karena landasan cinta kepada keluarga. Cinta untuk membahagiakan anak-anaknya agar hidupnya tercukupi. Rasa kasih sayang yang besar walaupun dirinya rela untuk dijebloskan dalam tahanan. Anak bisa menjadi emas bagi kita namun bisa juga menjadi bumerang bagi kita, tergantung bagaimana kita mendidiknya.
Salam kenal dari kami. Kapan2 mampir ke blog kami
Saya mengucapkan SELAMAT menjalankan PUASA RAMADHAN.. sekaligus Mohon Maaf Lahir dan Bathin jika ada kata kata maupun omongan dan pendapat yang telah menyinggung atau melukai perasaan para sahabat dan saudaraku yang kucinta dan kusayangi.. semoga bulan puasa ini menjadi momentum yang baik dalam melangkah dan menghampiriNYA.. dan menjadikan kita manusia seutuhnya meliputi lahir dan bathin.. meraih kesadaran diri manusia utuh.. meraih Fitrah Diri dalam Jiwa Jiwa yang Tenang
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll
Jadi kangen sama ibu...memang ga ada yg ngalahin sayangku pada ibu. maafin aanakmu ibu bila banyak salah...I Luv U Mom
nggak ada yang bisa mengalahkan kasih sayang beliau kepada kita, karena memang kita tumbuh atas kasih dan sayangnya
kangen Dira-ku......
diapun bertumbuh bersama waktu
Jadi teringat anakku
Hiks...
mudah mudahan
nice info gan ,, salam kenal
nice info gan ,, salam kenal
ikut menyimak postingan anda
artikelnya menarik, sukses selalu
Posting Komentar